PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM
1. IBNU TAIMIYAH.
a. Kelahiran dan
pendidikannya.
§ Nama lengkap nya
adalah: Taqiyuddin Abdul Abbas bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Taimiyah
al Harrani al Hambaly.disingkat Taqiyuddin ibnu Taimiyah.
§ Lahir tanggal 10
Rabiul awal 661 H.22 Januari 1263M.di kota Harran Irak Selatan.
§ Usia 5 tahun
dibawa hijrah ke Siria karena bagdad pada saat itu pecah perang yaitu tentara
Bar bar menghancurkan Bagdad yang dikomandokan oleh Jenderal Hulaco Khan.
§ Ibnu Taimiyah
pertama kali beljar dg ayahnya
§ Nama ayahnya
adalah Syihabuddin
§ Belajar kepada
:Zainuddin Al maqdasyi.
§ Nazamuddin Ibnu
Syakir,Zainab binti Makki
§ Dan ulama lain di
kota Damaskus.
§ Pelajaran agama
yang diserap adalah Mazhab Hambali.
§ Dalam usia 9
tahun sudah hafal Al qur an
§ Dalam usia 21
tahun sudah alim,cerdas mempunyai wawasan yang luas.
b. Pokok ajaran ibnu Taimiyah
§ Agar ummat Islam
kembali pada al qur an dan sunnah yang murni(Syarifah) dengan benar
§ Membuang praktek
syirik,bid’ah,khurafat taqlid tawasul
dan sebangsanya
§ Menghidupkan
kembali semangat Nabi dan para sahabat sewaktu Islam masih murni dan belum dicampuri oleh bid’ah.
§ Pintu ijtihad
tetap terbuka dengan ijtihad inilah Islam akan menjadi dinamis.
§ Harus diperjelas
kedudukan makhluq dan khaliq serta tidak mengenal evolusi manusia.
2. MUHAMMAD BIN
ABDUL WAHAB 1703-1787
§ Abdul Wahab lahir
pada tahun 1703 di Nejed, Arabia. Beliau pengikut paham Ibnu Taimiyah dan
bermadzhab Hambali. Pelajaran agama sangat menarik Abdul Wahab, karena itu
sejak kecil ia dikenal dalam ilmu agamanya dan taat menjalankan syariat agama,
sehingga ia telah menunaikan ibadah hajinya pada usia sangat muda
§ Pendidikannya di
Madinah di bawah asuhan seorang ulama yang bernama Sulaiman Al-Kurdi dan
Muhammad Hajad Al-Sindi. Setelah tamat belajar ia mengembara ke Bashrah selama
empat tahun, kemudian ke Baghdad selama lima tahun dan di sinilah ia mendapat
seorang istri yang kaya raya. Dan ketika istrinya meninggal dunia ia mendapat
warisan sebesar 2.000 dinar.
§ Setelah istrinya
meninggal dunia, ia merantau lagi ke Kurdistan selama satu tahun, kemudian
selama beberapa tahun di Hamadan dan Isfahan dan di sinilah ia memperdalam
filsafat dan tasawuf, kemudian kembali ke negeri asalnya (Nejed).
3. JAMALUDDIN AL-AFGHANI (1839-1897)
- Dalam
silsilah keturunannya, Jamaluddin Al-Afghani adalah keturunan nabi melalui
Sayyidina Ali. Tempat lahirnya ada yang mengatakan di Iran dan ada pula
yang mengatakan di Afghanistan.
- Pendidikan
dan pengajaran dasar dari ayahnya sendiri, dari kecil sudah diajarkan
mengaji Al-Qur’an, besar sedikit lagi bahasa Arab dan Sejarah. Ayahnya
mendatangkan seorang guru ilmu Tafsir, ilmu Hadist dan ilmu Fikih yang
dilengkapi pula dengan ilmu Tasawuf dan ilmu ke-Tuhanan, kemudian dikirim
ke India untuk mempelajari ilmu pengetahuan modern (Eropa)
- Pengabdiannya
yang pertama di Afghanistan sebagai pembantu Pangeran Dost Muhammad Khan.
Kemudian menjadi penasehat Ali Khan dan pada zaman pemerintahan Azam Khan
diangkat menjadi Perdana Menteri. Dalam tahun 1870 pindah dan berdomisili
di Turki, yang oleh Perdana Menteri Ali Pasha ia diangkat menjadi anggota
Majlis Pendidikan Turki, kemudian pindah lagi ke Iran dan di sana diangkat
menjadi Menteri
Penerangan, dan selanjutnya pindah lagi ke Mesir.
- Selama di
Mesir, ia mengajukan konsep-konsep pembaharuannya:
- Musuh utama
adalah penjajahan Barat, hal ini tidak lain dari lanjutan dari Perang
Salib.
- Ummat Islam
harus menentang penjajahan dimana dan kapan saja.
- Untuk
mencapai tujuan itu, ummat Islam harus bersatu atau Pan Islamisme.
Komentar
Posting Komentar